TENTARA LANGIT - 7

If you feel offended by some radical religious thoughts , Please Do Not Continue


Benarkah mereka datang dari Luar Angkasa?

Dalam pembahasan terdahulu sebuah ayat dalam Perjanjian Lama menyebutkan bahwa tentara langit berasal dari bintang-bintang.

Ia menjadi besar, bahkan sampai kepada bala tentara langit, dan bala tentara itu, dari bintang-bintang, dijatuhkannya beberapa ke bumi, dan diinjak-injaknya. (Daniel  8:10)

Pertanyaannya, apakah memang ada kehidupan di bintang-bintang atau di luar angkasa? Apakah keberadaan tentara langit itu cuma rekayasa atau fantasi manusia saja? Banyak teori antropologi yang mengatakan bahwa dewa-dewi jaman dahulu hanya merupakan pengambaran manusia akan sesuatu pribadi yang lebih berkuasa dari manusia. Apakah itu memang cuma sekedar penggambaran manusia, ataukah sesungguhnya memang telah datang para tamu dari angkasa luar yang kini sering disebut dengan UFO?

Tentang keberadaan tentara langit ini dalam perjanjian lama sering disebutkan dalam kalimat-kalimat yang dikemukakan oleh Tuhan sendiri (Allah orang Israel atau Yahweh). Persoalannya, sejauh mana kita memandang perkataan Yahweh itu hanya kata-kata kiasan atau penggambaran manusia saja, atau memang merupakan suatu fakta yang tidak perlu diragukan kebenarannya.

"Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjianNya, dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu..." (Ulangan 17:2-3)

Larangan Tuhan untuk menyembah tentara langit dan berhala-berhala lainnya tertuang juga dalam ayat ini: "Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi." (Keluaran 20:4)

Jadi ada tiga bentuk berhala sebagai penggambaran dewa-dewa, yakni pertama yang menyerupai makhluk yang datang dari langit, kemudian yang ada di bumi di bawah (bawah tanah?), dan makhluk yang ada di dalam air di bawah bumi. Apakah memang ada jenis makhluk hidup selain yang dari langit, yaitu yang hidup di dalam (pusat) bumi dan di dasar samudera?

Saat ini, di jaman keemasan teknologi ini, kehadiran UFO nampaknya banyak dilaporkan. Walau keberadaannya belum diakui secara resmi oleh pemerintah dan masih banyak orang yang skeptis terhadap kebenaran adanya UFO ini, namun banyak peristiwa-peristiwa ganjil yang ada di Perjanjian Lama yang mungkin kalau saat ini akan disebut sebagai UFO.

Malaikat, sebagai makhluk yang paling dipercaya eksistensinya, memang bisa menjadi suatu bahan studi yang menarik dan serius. Malaikat memang makhluk yang bisa dianggap berlainan dimensinya dengan dimensi manusia. Menurut agama Islam, malaikat tergolong makhluk gaib, diciptakan dari cahaya. Malaikat juga mampu terbang secepat kilat. Diterangkan dalam Surat Al Ma'aarij:4. "Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun."

Kebenaran adanya malaikat, sebenarnya sudah merupakan suatu bukti bahwa bukan hanya manusia yang menghuni alam semesta ini. Secara nyata dijelaskan bahwa malaikat bukanlah makhluk bumi dan diciptakan sebelum adanya manusia. Dan malaikat juga bukan diciptakan di bumi atau untuk menghuni bumi ini. Malaikat adalah makhluk hidup, merupakan extra-terrestrial life. Persoalannya, memang malaikat hidup di dimensi yang berbeda dengan manusia.

Dari manakah malaikat itu datang? Jelas mereka datang dari luar bumi, menurut petunjuk dari ajaran agama, mereka datang dari sorga.

Pertanyaan selanjutnya, berbedakan entity antara tentara langit dengan malaikat? Bagaimana dengan anak-anak Allah yang dikemukan dalam kitab Kejadian 6:4.

Dalam sebuah surat di Perjanjian Baru, yakni Surat Efesus 6:12 dikatakan:

"...karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu
dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."

Apakah ini merupakan ancaman dari UFO? Siapakah yang dimaksud dengan roh-roh jahat di udara? Dalam Perjanjian Baru disebutkan: Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit." (Lukas 10:18) Dalam ajaran Kristen/Katolik, kita selalu diingatkan bahwa akan adanya tokoh AntiKristus, sementara dalam ajaran agama Islam juga diingatkan akan kemunculan Dajjal. Tokoh jahat yang akan mencoba menguasai dunia.

Bila seandainya makhluk angkasa luar itu memang ada dan mereka hadir atau pernah hadir di antara manusia, tentunya ada yang baik dan ada juga yang jahat. Yang baik akan datang dengan ciri persahabatan, sementara yang jahat datang dengan tujuan ingin menguasai, menjajah dan menindas. Boleh jadi mereka (yang jahat) nampak memberikan bantuan pertolongan, namun biasanya akan selalu diikuti dengan permintaan balasan yang mengerikan.

Apakah tentara langit itu masih ada sampai sekarang? Nampaknya menurut Perjanjian Lama, keberadaan mereka masih ada sampai sekarang. Setidaknya, menurut kitab Yesaya tentang akhir jaman disebutkan: "Segenap tentara langit akan hancur, dan langit akan digulung seperti gulungan kitab, segala tentara mereka akan gugur seperti daun yang gugur dari pohon anggur, dan seperti gugurnya daun pohon ara." (Yesaya 34:4) Mereka dinubuatkan akan mengalami kehancuran, tapi mereka saat ini masih ada.

Yang menjadi pertanyaan, apakah tentara langit itu merupakan entity yang jahat? Dalam kitab Yeremia 8:2 ada tertulis: "...dan diserahkan di depan matahari, di depan bulan dan di depan segenap tentara langit yang dahulunya dicintai, diabdi, diikuti, ditanyakan dan disembah oleh mereka." Berarti di masa lalu, keberadaan tentara langit itu dicintai dan disembah. Keberadaan ini menunjukkan bahwa mereka hadir dengan diterima secara baik. Apakah dengan adanya petunjuk tentang tentara langit dalm ayat ini mengungkapkan bahwa mereka adalah entity yang baik sehingga mereka dicintai? Namun rupanya pada perkembangannya, sebagian tentara langit ini menjadi entity yang jahat dan ingin menguasai pihak lain.

Tentara langit, malaikat, kerub, serafim dan iblis, merupakan makhluk-makhluk yang tidak berasal dari bumi. Namun keberadaan mereka diungkapkan secara nyata dalam Alkitab. Jelas bahwa tentara langit itu datang dari bintang-bintang (Yesaya 40:26 & Daniel 8:10) dan jumlahnya sangat banyak (Yeremia 33:22). Mereka tidak cuma datang dari satu bintang melainkan dari bintang-bintang.

 

Penutup

Banyak pertanyaan yang muncul tentang tentara langit ini:
1. Benarkah mereka benar-benar ada?
2. Di manakah mereka saat ini?
3. Akankah mereka kembali ke bumi?
4. Apakah keberadaan mereka sama dengan dimensi kita (manusia)?

Pertanyaan-pertanyaan di atas tentunya tidak bisa dijawab dengan mudah. Keberadaan para dewa di jaman dahulu saat ini cuma merupakan legenda dan mitos. Namun, kita yang hidup saat ini sangat mempercayai apa yang tertulis dalam kitab suci agama kita, sebagai Firman Allah yang benar. Mungkin bagi orang yang tidak percaya akan menganggap cerita dalam kitab suci cuma merupakan mitos atau legenda atau karangan imajinasi orang jaman dahulu.

Bagaimana dengan mitologi Yunani? Bagaimana dengan dewa-dewa dalam kisah pewayangan (Hindu)? Benarkah para dewa di jaman dahulu punya istana di puncak gunung (Sinai, Olympus dan Himalaya)? Bila memang benar jaman dahulu manusia bisa berkomunikasi dengan para malaikat atau para dewa, mengapa di jaman ini tidak ada lagi? Ataukah kita yang tidak bisa percaya bila ada orang yang mengatakan bahwa dirinya telah bertemu dengan malaikat?

Di Kitab Wahyu ada tertulis mengenai beberapa jenis malaikat. Ada malaikat yang berkuasa atas api (Wahyu 14:18) ada yang berkuasa atas air (Wahyu 16:5), ada yang disebut dengan malaikat jurang maut (Wahyu 9:11) yang namanya dalam bahasa Yunani ialah Apolion.

Apakah malaikat yang berkuasa atas api, air dan jurang maut ini tidak sama dengan dewa-dewa yang berkuasa atas air (dewa air atau dewa laut), api (dewa api) dan jurang maut (dewa alam baka)? Pertanyaannya, apakah malaikat itu sebenarnya sama dengan para dewa yang disembah oleh banyak bangsa-bangsa di jaman dahulu?

Dari semua ini nampaknya ada suatu kenyataan bahwa keberadaan manusia di bumi ini tidaklah sendirian. Banyak makhluk dari luar bumi yang berusaha untuk menguasai manusia dan bumi ini. Namun mungkin sampai saat ini manusia (bumi) masih dilindungi. Seperti ada tertulis dalam kitab Mazmur: "sebab malaikat-malaikatNya akan diperintahkanNya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu." (Mazmur 91:11)

 

-selesai-

Surabaya, 11 Desember 1997

Nur Agustinus


Kembali ke halaman sebelumnya 

 Ke halaman pertama