These following notes are of my own personal opinion . Not neccessarilly reflecting and or co-related to any official concept of any religion . If you feel offended by some radical religious thoughts , Please Do Not Continue


TENTARA LANGIT

Oleh: Nur Agustinus

Pengantar

Kejadian pada jaman dahulu kala, tercatat dalam berbagai prasasti dan tulisan di dinding. Di daerah Timur Tengah dan Afrika, terdapat sebuah kebudayaan yang tergolong maju di masa itu. Di sekitar sungai Efrat dan Tigris berdiri kerajaan Sumeria dan Babilonia. Sementara di Afrika Utara ada kerajaan Mesir dan di daerah timur tengah ada bangsa Yahudi yang kemudian membuat kerajaannya di daerah Kanaan.

Sejarah mencatat bahwa bangsa-bangsa di daerah tersebut mempunyai sistem keagamaan politeisme, yakni menyembah banyak tuhan atau dewa-dewa/dewi. Misalnya untuk bangsa Mesir, dikenal Dewa Amon-Ra sebagai dewa tertinggi. Saya menggunakan kitab perjanjian lama, Kitab Suci umat Kristen/Katolik dalam menganalisa para dewa dan tentara langit. Pada masa itu, praktek penyembahan dewa-dewa banyak dilakukan dan dianggap sebagai menyembah berhala. Ada yang menyembah dewa Baal, dewa matahari, dewa bulan, dan rasi-rasi bintang termasuk mereka menyembah segenap tentara langit. (2Raj 23:5)

Beberapa nama dewa yang tercatat dalam perjanjian lama dan disembah waktu itu:

Asytoret, dewa sembahan orang Sidon (2Raj 23:12)
Kamos, dewa sembahan Moab (2Raj 23:12)
Milkon, dewa sembahan orang Amon (2Raj 23:12) dan orang Gad (Yer 49:1)
Dewa Bel (Yes 46:1) disembah di Babel (Babilonia) (Yer 51:44)
Dewa Nebo (Yes 46:1)
Dewa Gad (Yes 65:11)
Dewa Meni (Yes 65:11)
Dewa Asyera (2Raj 21:3)
Dewa Amon dari Tebe (Yer 46:25)
Betel, dewa kepercayaan orang Israel (Yer 48:13).
Dewa Tamus. (Yeh 8:14)
Kewan, dewa bintang yang disembah orang Israel (Amos 5:26)
Dewa Molokh dan bintang dewa Refan (Kis 7:43)

Pertanyaannya, apakah dewa-dewa itu hanya figur yang dibuat oleh manusia dalam rangka menyembah yang lebih berkuasa atas manusia, ataukah para dewa itu sebenarnya benar-benar ada? Apakah dewa-dewa yang disebut itu sebenarnya tidak ada? Ataukah mereka (para dewa itu) dahulu pernah menampakan diri kepada manusia dan bertindak seakan-akan mereka adalah penguasa yang harus disembah, di mana manusia harus memberi persembahan kepada mereka dengan imbalan keamanan dan keselamatan. Paling tidak mungkin mirip praktek mafia yang minta upeti untuk jaminan keselamatan.

Pada waktu itu, orang Israel dianggap menyembah satu Tuhan, atau mereka merupakan bangsa yang monoteisme. Walau dalam studi antropologi dan sejarah menunjukkan bahwa nampaknya orang Israel ini menyembah beberapa bentuk Tuhan, misalnya ada yang disebut dengan Allah Abraham, ada juga yang disebut dengan Allah Ishak, dan ada juga yang disebut dengan nama Allah Yakub. Namun kebanyakan orang menganggap Allah yang disembah oleh Abraham, Ishak dan Yakub, termasuk yang bertemu dengan nabi Musa adalah sama. Allah yang bertemu dengan nabi Musa disebut dengan YHWH (atau sering disebut dengan Yahweh).

Kita tidak tahu secara pasti, apakah Allah yang disembah oleh orang Israel, yaitu Yahweh ini, adalah Allah satu-satunya yang Maha Kuasa, ataukah sebenarnya tidak berbeda dengan dewa-dewa lain yang disembah oleh bangsa lain di masa itu. Sebuah ayat nampaknya menunjukkan bahwa keberadaan dewa-dewa lain itu bisa dianggap ada, yaitu dalam Yeremia 46:25 :

TUHAN semesta alam, Allah Israel, berfirman: "Sesungguhnya, Aku mendatangkan hukuman atas dewa Amon dari Tebe, atas Firaun beserta Mesir, dewa-dewanya dan raja-rajanya, yakni atas Firaun beserta orang-orang yang percaya kepadanya.

Bila dipikir secara logika, kalau Allah Israel bisa mendatangkan hukuman atas dewa Amon dari Tebe, berarti dewa Amon itu benar-benar ada. Bukankah tidak mungkin memberi hukuman kepada sesuatu yang tidak ada?

Pertanyaannya, siapakah dewa-dewa yang disembah oleh bangsa-bangsa yang ada di masa itu? Dari manakah mereka datang? Pada umumnya para dewa selalu dikatakan bahwa mereka datang dari langit. Apakah mereka datang dari bintang atau planet lain?

Nampaknya, selain dewa-dewa yang disebutkan itu, ada juga suatu makhluk atau kesatuan yang juga disembah oleh kebanyakan orang yang hidup di masa itu, yaitu yang disebut dengan tentara langit. Tentara langit atau dalam bahasa Inggris (sebutan yang dipakai dalam Alkitab berbahasa Inggris) adalah host of heaven. Bahkan orang Israel-pun pernah tercatat menyembah tentara langit ini.

Ia mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan yang telah dimusnahkan oleh Hizkia, ayahnya; ia membangun mezbah-mezbah untuk Baal, membuat patung Asyera seperti yang dilakukan Ahab, raja Israel, dan sujud menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepadanya. (2RAJ 21:3)

Ke halaman berikut


Anda pengunjung ke: Sejak 15 Januari 1998