Tentara Langit dan Tentara Sorga
Apakah tentara langit ini sama dengan tentara sorga? Tentang tentara sorga ini terdapat dalam: 2Tawarikh 18:18 dan Injil Lukas 2:13
Selain itu, dalam malaikat-malaikat juga
sering dinamakan bala tentara Allah. Dalam kitab Kej 32:2, Ketika
Yakub melihat mereka, berkatalah ia: "Ini bala tentara
Allah." Sebab itu dinamainyalah tempat itu Mahanaim.
(waktu itu Yakub 'bermimpi' melihat di bumi ada didirikan sebuah
tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat
Allah turun naik
di tangga itu. (Kejadian 28:12))
Salah satu tindakan yang dilakukan oleh tentara Allah ini yang pernah tercatat di perjanjian lama adalah membantai 185.000 orang di perkemahan Asyur. Selain itu, dua malaikat pernah datang ke Sodom dan Gomora untuk menghukum serta menghancurkan kedua kota itu. Entah dengan cara bagaimana dan menggunakan senjata pembunuh massal macam apa.
Walau demikian, tentara langit dengan
bala tentara Allah tidak bisa dianggap sama. Tentara langit nampaknya
merupakan kumpulan kesatuan yang bersifat jahat atau buruk, yang
tidak disukai oleh Allah. Dan dari beberapa ayat dalam perjanjian
lama, di mana dewa Baal sering disebut bersamaan dengan tentara
langit, agaknya dewa Baal merupakan kepala atau pemimpin dari
tentara langit.
Fakta lain bahwa Baal adalah pemimpin para tentara langit dapat dilihat pada Injil Matius 9:34.
Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: "Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan." (Matius 9:34) Bila Beelzebul penghulu setan, sementara Baal pemimpin tentara langit, berarti apakah tentara langit adalah sama dengan setan (roh-roh jahat)?
Jadi, tentara langit merupakan deity yang ingin berkuasa atas manusia atau ingin disembah manusia, sementara tentara sorga (tentara Allah) merupakan malaikat-malaikat yang setia kepada Allah. Tentang hal ini juga diungkap dalam Mazmur 82:1.
"Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para allah Ia menghakimi."
Pernyataan dalam kitab Mazmur 82:6-7 ini bila menunjukkan kepada keberadaan allah atau dewa-dewa atau tentara langit, maka keberadaan mereka tidaklah kekal. Artinya, mereka bisa mati. Kalaupun eksistensi tentara langit dengan tentara Allah itu bersumber dari kesatuan yang sama (dalam pengertian bahwa tentara langit semula adalah tentara Allah yang memberontak), berarti tentara Allah atau malaikat juga bisa mati.
Kembali ke halaman sebelumnya |