Apakah Tentara Langit merupakan makhluk luar angkasa?
Istilah nama Tentara Langit dalam perjanjian lama sebenarnya sudah menunjukkan bahwa mereka dari bintang-bintang. Tentara langit ini merupakan suatu makhluk hidup, yang bisa mati dan nampaknya mereka mempunyai keinginan agar keberadaan mereka disembah oleh manusia sebagai suatu kekuatan yang bisa menentukan nasib manusia. Namun benarkah tentara langit itu berasal dari bintang-bintang? Suatu ayat dalam kitab Daniel menjelaskan akan hal ini:
Dikatakan dalam kitab Daniel tersebut bahwa bala tentara langit itu berasal dari bintang-bintang. Dengan demikian, merupakan suatu fakta bahwa tentara langit itu merupakan makhluk dari luar angkasa atau merupakan alien (ET).
Dijelaskan pula dalam Perjanjian Lama bahwa Tuhan-lah yang menciptakan segala sesuatu, termasuk menciptakan tentara langit tersebut. Ada tertulis dalam kitab Nehemia:
Hal yang sama juga diungkapkan dalam kitab Yesaya 40:26 di mana ada tertulis:
Fakta lain tentang tentara langit ini merupakan suatu kesatuan yang banyak dan besar serta menginginkan agar keberadaan mereka disembah oleh manusia adalah petunjuk bahwa jumlah mereka yang sangat besar (dalam Yeremia 33:22) serta pada jaman dahulu keberadaan mereka disembah disamping manusia menyembah matahari dan bulan.
Petunjuk di atas menggambarkan bahwa keberadaan tentara langit di masa lalu adalah dicintai, diabdi, diikuti, ditanyakan sekaligus disembah. Hanya saja, tindakan manusia menyembah tentara langit ini tidak disukai oleh Tuhan. Karena sebenarnyalah tentara langit ini juga harus menyembah Tuhan sebagai penciptanya.
Kembali kepada persoalan, bila memang benar bahwa tentara langit ini merupakan makhluk cerdas dari luar angkasa (dari bintang/planet lain), maka kunjungan para alien itu sudah dimulai sejak jaman dahulu kala. Dan boleh jadi, sebagian dari mereka kemudian menetap di bumi ini dan bergaul dengan manusia lain. Suatu ayat dalam perjanjian lama menceritakan bahwa pada jaman dahulu, anak-anak allah bergaul dan mengambil anak-anak perempuan manusia sebagai isterinya sehingga melahirkan manusia-manusia yang gagah perkasa di masa itu. Ini dikisahkan dalam kitab Kejadian 6:4.
Kisah di atas, salah satunya bila dikaitkan
dengan mitologi Yunani, maka perkawinan antara dewa Zeus dengan
wanita bumi melahirkan Hercules yang merupakan manusia gagah perkasa.
Demikian juga kisah kelahiran Simson, di mana orang tuanya (Zora
dan Manoah) yang mandul dan tidak punya anak, memohon kepada Tuhan
agar dikaruniai anak. Kemudian malaikat Tuhan
menampakkan diri kepada perempuan itu (Manoah) dan mengatakan
bahwa: "Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi engkau
akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki..."
(Hakim-Hakim 13:3) Lahirlah kemudian Simson, manusia yang kuat
dengan syarat bahwa dia tidak boleh minum anggur atau minum
minuman yang memabukkan serta tidak boleh dicukur rambut kepalanya.
Dengan kemampuan yang dimiliki malaikat Tuhan itu, maka wanita yang mandul bisa mempunyai anak. Ini juga terjadi pada Sara (istri Abraham/nabi Ibrahim) yang juga dikatakan mandul dan akhirnya mempunyai anak di masa tuanya. Demikian juga pada Maria (Maryam) yang mengandung anak meski tidak bersetubuh dengan laki-laki (masih perawan). Memang, semua itu tidaklah mustahil bagi Allah.
Persoalannya, di masa kini, dengan teknologi bayi tabung atau inseminasi buatan memang bisa dilakukan hal serupa. Ditambah lagi dengan adanya bank sperma, sehingga setiap wanita yang mau punya anak bisa punya anak meskipun tidak punya suami/bersetubuh.
Keberadaan tentara langit di masa lalu selain dialami oleh bangsa Israel kuno, bisa jadi juga dialami oleh bangsa-bangsa lain yang hidup di masa itu, misalnya seperti bangsa Mesir, Sumeria, Kanaan dan Babylonia.
Di Mesir mereka memuja beberapa figur dewa dengan kepala binatang, misalnya Horus yang berkepala burung (burung Falcon), Anubis yang berkepala serigala (dalam mitologi Yunani diidentifikasi sama dengan Hermes), Ra yang digambarkan mempunyai muka seperti burung rajawali (hawk), Hathor digambarkan berkepala sapi, Mut berkepala seperti burung nasar, Thoth berkepala burung bangau, sementara Ptah berkepala manusia (namun kadangkala berupa lembu jantan/inkarnasi dalam bentuk lembu jantan yang disebut dengan nama Apis). (Sumber: Microsoft Encarta 98 Encyclopedia)
Sebagai tambahan, di Indonesia dikenal
dewa berkepala gajah bernama Ganesha (dari mitologi India/Hindu).
Tentang Ganesha bisa dilihat di :
1. http://www.geocities.com/RodeoDrive/1415/gan.html
2. http://www.geocities.com/TimesSquare/Arcade/8770/
Selain itu ada juga Hanoman atau Hunuman yang berwajah kera, yang
meski bukan dianggap dewa namun punya kemampuan untuk terbang.
Pertanyaannya, apakah mereka sekedar
menggunakan topeng dalam bentuk hewan, ataukah mereka memang berwajah
seperti itu? Dalam film Stargate, para dewa Mesir ini digambarkan sebagai makhluk
dari luar angkasa yang memakai topeng-topeng dalam bentuk seperti
itu yang dapat dilepas atau dibuka. Saat inipun, upaya mempelajari
piramid Mesir tetap dilakukan dan nampaknya ada tulisan hiroglip
yang menjelaskan bahwa ada jalan menuju ke bintang yang berupa
pintu gerbang surga (heaven gate) atau yang saat ini juga ditafsirkan
sebagai jalan menuju ke bintang (star-gate). Tentang stargate
bisa kunjungi ke:
1. http://home.earthlink.net/~pleiadesx/
2. http://www.rtd.com/~stargate/stargate.html
Kembali ke halaman sebelumnya |