Siapakah Tentara Langit itu?
BAAL dan ASYERA
Dalam Perjanjian Lama nampaknya tak ada informasi secara khusus tentang Tentara Langit. Namun yang dimaksud sebagai tentara langit nampaknya jelas adalah suatu person atau makhluk. Tentara langit bukan melambangkan aneka benda langit yang dapat dilihat, seperti matahari, bulan dan bintang, melainkan adalah suatu bentuk Alien Life Form (ALF), di mana mereka (tentara langit) adalah makhluk hidup yang juga harus menyembah Allah.
Jelas di sini diungkapkan bahwa tentara langit adalah makhluk hidup yang diciptakan juga oleh Allah dan harus sujud menyembah Allah pula. Namun dalam prakteknya, ternyata tentara langit ini berupaya untuk berkuasa atas manusia dan ingin disembah oleh manusia.
Praktek penyembahan terhadap tentara langit banyak diungkapkan dalam kitab Perjanjian Lama. Dan Allah orang Israel (Yhwh) secara khusus melarang orang israel untuk menyembah kepada Tentara Langit.
Siapakah tentara langit itu? Adakah nama mereka tercatat dalam Perjanjian Lama? Praktek penyembahan kepada tentara langit juga dilakukan oleh orang-orang Israel di jaman dahulu. Salah satunya, mungkin, bernama Asyera dan Baal. Walau demikian, belum tentu juga bahwa Asyera ini adalah salah satu dari Tentara Langit, karena mungkin saja selain tentara langit ada juga dewa lain yang disembah oleh orang Israel yakni yang disebut dengan Asyera dan Baal.
Menurut mitologi bangsa Kanaan dan Israel,
Baal adalah dewa hujan, putra dari El. Baal mengalahkan dewa laut
Yam dan membangun untuk dirinya sebuah kuil di bukit Saphon. Baal
kemudian menyatakan dirinya tidak lagi berada di bawah kekuasaan
Mot, dewa kematian. Sementara itu Asyera (atau dalam bahasa Inggris:
Asherah) adalah figur dewi (wanita) dan sering disebut sebagai
"In Wisdom the Mistress of the Gods" dan "Creator
of the Gods" Mungkin sekali
dalam mitologi Yunani, Asyera ini bisa disamakan dengan Hera.
Nampaknya ada kemiripan lafal antara Asherah dengan Hera. Patung
Asyera ini sering ada di kuil pemujaan dewa Baal, antara lain
di Ras Shamrah. Asherah atau Asheroth memang seringkali berkaitan
dengan Baal. Asyera juga merupakan dewi kesuburan.
Uniknya, penyembahan terhadap tentara langit juga dilangsungkan bersamaan dengan penyembahan orang Israel kepada Tuhan mereka, Yhwh. Dalam 2Raja-Raja 21:5 tertulis: Dan ia mendirikan juga mezbah-mezbah bagi segenap tentara langit di kedua pelataran rumah TUHAN.
Pada masa itu (pada jaman imam besar Hilkia), orang Israel (dan bangsa Kanaan) umumnya menyembah dewa Baal, Asyera, dewa matahari, dewa bulan, persembahan untuk rasi-rasi bintang dan untuk segenap tentara langit. (2Raja-Raja 23:4-5)
Dalam beberapa teks perjanjian lama, nama dewa Baal, Asyera sering disebut bersama-sama dengan tentara langit. Misalnya pada 2Tawarikh 33:3 : Ia mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan yang telah dirobohkan oleh Hizkia, ayahnya; ia membangun mezbah-mezbah untuk para Baal, membuat patung-patung Asyera dan sujud menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepadanya.
Tentang jumlahnya, nampaknya tentara langit ini cukup banyak. Artinya bukan hanya terdiri dari satu atau dua oknum saja. Hal ini diungkap di Kitab Yeremia 33:22:
Untuk studi banding, saya membuka buku "Indeks Al Quran" untuk mencari kata Tentara Langit. Ternyata saya menemukan bahwa Tentara Langit juga terdapat dalam Al Quran, yaitu terdapat dalam Surat Al Fat-h (48:4 dan 48:7)
Di bawahnya terdapat catatan kaki tentang
tentara langit: Yang dimaksud dengan tentara langit dan bumi ialah
penolong yang dijadikan Allah untuk orang-orang muk'min seperti
malaikat-malaikat, binatang-binatang, angin taufan dan sebagainya.
**Al Qur'an dan terjemahannya (Juz 1 - Juz 30) Departemen Agama
RI.
Tentang dewa Baal dan Asyera (dlm bahasa Inggris: Asherah)dapat lihat di:
1. "Gods & Men, Mythology and Legend"
2. "The Baal (and the Asherah?) in Seventh-Century Judah"
3. "Asherah"
Kembali ke halaman sebelumnya |