Republika Online - Minggu, 24 Agustus 1997
UFO, Akal-Akalan CIA?
Seorang pemuda tengah mengendarai mobilnya. Ketika itu larut malam: jarum jam mengarah pada 23.14. Tiba-tiba cahaya terang menyerang, membutakan mata. Mendadak pemuda itu mengerem mobilnya hingga mendecit. Cahaya -- ternyata berasal dari pesawat bundar tipis -- melesat menjauh. Tinggallah sang pemuda menggigil ketakutan. Itulah sekelumit adegan dari serial televisi terkenal X-Files.
Popularitas UFO (Unidentified Flying Objects) tak pelak lagi meroket. Selain menjadi bahan renyah skenario film, UFO pun diperbincangkan karena banyak orang yang mengaku telah melihat benda terbang ini. Keamanan nasional AS, CIA, mencoba mengulik masalah ini yang memuncak tatkala Perang Dingin. Bahkan mereka memakainya sebagai kedok untuk melindungi rahasia besar negeri Paman Sam itu.
Survei tahun 1950 dan 1960 menyebutkan bahwa ribut-ribut UFO mampu meredam kehadiran pesawat rahasia mata-mata AS, U2 dan SR-71 Blackbird. Untuk menutupinya, menurut survei itu, pihak militer membuat cerita palsu. Tetapi ada indikasi pemerintah AS menutupi bukti kehadiran makhluk luar angkasa. Menurut pejabat CIA yang bekerja pada proyek U2 dan Blackbird, "lebih dari separuh laporan tentang UFO selama 1950-1960 terhitung sebagai penerbangan pengintaian berawak" di AS. Pernyataan macam ini, tambahnya, sengaja dihembuskan AU AS untuk meredakan ketakutan massa dan melindungi proyek sangat rahasia nasional AS.
Haines menyebutkan AU memberi keterangan, pesawat pengintai itu 'hanya' efek fenomena atmosfir, seperti kristal es dan inversi temperatur. U2 -- awalnya berwarna perak -- memang berkilat tatkala tertimpa sinar matahari. Saat ini U2 telah berselimut hitam, sama halnya dengan Blackbird. Meningkatnya jumlah kesaksian UFO ketika tahun 1952 menarik perhatian Presiden Harry Truman. Alhasil dibentuklah kelompok studi khusus CIA termasuk Edward Tauss, salah seorang agen intel CIA. Tauss mengungkapkan bahwa agen mata-mata berusaha menyembunyikan fenomena ini dari endusan media dan publik. Walau CIA menaruh perhatian besar pada kemungkinan adanya kunjungan makhluk planet lain, namun perhatian itu hanya berupa "perhatian terbatas dan masih mengambang." CIA dan AU AS membuat keputusan untuk tetap merahasiakan U2 dan Blackbird ketimbang mengambil risiko memberi keterangan terbuka tentang observasi musykil itu. "Terkadang kami memakai sarana luar biasa untuk melindungi aset keamanan nasional," kata Gloria Cales, jubir AS. "Kami telah memilah program yang perlu kami lindungi." Studi Haines tentang aktivitas militer rahasia tentang UFO bukan yang pertama. Pada bulan Juni, AU mendapat laporan ditemukannya rongsokan UFO di dekat Roswell Meksiko tahun 1974. Sebenarnya bangkai itu adalah balon militer rahasia yang digunakan untuk memonitor tes nuklir Soviet. 'Makhluk luar angkasa' Roswell itu bisa jadi hanya boneka yang dipakai untuk menguji parasut, satu dekade mendatang.
****
Walau soal UFO ternyata akal-akalan pihak militer AS, namun keriuhan seputar itu tak pula cepat mereda. Lantas apa sebenarnya UFO? Definisi UFO selama ini berkisar pada laporan tentang satu objek atau cahaya yang terlihat di angkasa dan memiliki karakteristik yang sulit dijabarkan. Ciri-ciri macam cahaya, terbang dan tampilan objek masih menjadi misteri bahkan uji dari jarak dekat. Lebih dari 95 persen warga Amerika setidaknya pernah mendengar atau membaca tentang UFO. Malah tak kurang dari 57 persen yakin benda itu benar-benar nyata. Mantan Presiden AS Carter dan Reagan mengklaim pernah melihat UFO. Kisah makin riuh dengan bermunculannya organisasi dan kelompok pecinta UFO di seluruh AS.
Akhir 1993 -- setelah mendapat tekanan -- CIA bersedia membeberkan seluruh file tentang UFO. Dengan memakai dokumen CIA, studi ini menjajaki keterlibatan CIA pada kontroversi UFO dari 1940 hingga 1990. Secara kronologis, ini menerangkan usaha agen rahasia untuk memecahkan misteri UFO. Segala sesuatu yang berkaitan dengan program berpengaruh pada UFO dan usaha CIA untuk menutupi keterlibatannya dengan isu UFO. Awal gonjang-ganjing UFO ini bermula ketika Perang Dingin. Konfrontasi AS dan Uni Soviet menjadi gelombang pertama UFO. Laporan pertama adanya 'piring terbang' melintas di dataran AS muncul tahun 1947. Saat itu Kenneth Arnold, pilot dan praktisi bisnis, melihat sembilan objek berbentuk piring di dekat Gunung Rainier, Washington. Benda ini tengah melayang dengan kecepatan lebih dari 1000 mph. Laporan Arnold diikuti dengan banjir laporan lain. Ini termasuk pula laporan dari pihak militer dan pilot sipil juga petugas lalu lintas udara di seluruh AS. Kendati sempat muncul ketakutan objek itu adalah senjata rahasia Soviet namun AU AS menyimpulkan bahwa UFO memang nyata, masuk akal tetapi sama sekali tidak istimewa. Mereka malah menyebut para saksi UFO itu hanya buntut dari histeria massa, halusinasi atau kesalahan pengenalan objek. Bagaimanapun, laporan itu merekomendasikan kendali investigasi militer seluruh laporan dan menepis seluruh kemungkinan fenomena makhluk luar angkasa.
AU terus mengumpulkan dan mengevaluasi data UFO pada akhir 1940 di bawah proyek baru, GRUDGE. Proyek ini mencoba meredakan keresahan UFO publik. Caranya dengan kampanye khusus bahwa UFO sama sekali tidak istimewa, malah cenderung biasa-biasa saja. UFO digambarkan sebagai balon, pesawat terbang biasa, planet, meteor, ilusi optikal bahkan refleksi sinar matahari. Grudge tidak menemukan bukti bahwa UFO merupakan rancangan senjata rahasia. Akhirnya mereka pun menyimpulkan UFO tidak mengancam keamanan AS. Mereka menginginkan proyek ini dikurangi karena perhatian AU justru meningkatkan keyakinan masyarakat pada UFO malah menyulut atmosfir 'perang histeria'. Kendati penjelasan tentang UFO telah gamblang namun satu pertanyaan besar masih mengendap di benak tiap orang. Benarkah tak ada makhluk cerdas selain manusia di Bumi? Benarkah kita sendiri di galaksi? Sementara para ahli menyebutkan galaksi Bima Sakti hanyalah serpihan dari lingkaran galaksi-galaksi. Lantas, bagaimana jawaban sebenarnya? Wallahualam (neh)