Masalah UFO di Forum PBB
Hari Senin tanggal 27 Nopember
1978 merupakan saat bersejarah bagi masalah UFO, sebab pada hari
itu masalah UFO dibicarakan di dalam Komite Politik Khusus dari
Majelis Umum PBB dalam sidangnya ke-33, dengan mata acara no.
126 yang berbunyi: Pembentukan suatu badan atau bagian dari PBB
untuk melakukan, mengkoordinasikan dan menyebarluaskan hasil penelitian
UFO dan gejala-gejala yang berkaitan.
Masalah UFO untuk pertama kali diajukan ke forum PBB pada tahun 1975 oleh Sir Eric Matthew Gairy, Perdana Menteri Grenada, suatu negara kecil yang terdiri dari sebuah pulau di Hindia Barat dengan penduduk 100.000 jiwa. Ia menghimbau agar negara-negara besar untuk menyediakan informasi dan data lain tentang UFO bagi negara-negara dan rakyat lain di bumi ini.
Di dalam sidang Komite Politik Khusus pada tanggal 27 Nopember 1978 yang dihadiri wakil-wakil dari 147 negara anggota PBB, delegasi Grenada mengadakan penyajian tentang masalah UFO dengan dibantu oleh suatu panel ilmiah yang terdiri dari Dr. J. Allen Hynek, Dr. Jacques Vallee, Letnan Kolonel Penerbang Larry Coyne dan Stanton T. Friedman.
Komite Politik Khusus PBB setelah menanggapi usul untuk menyelidiki UFO menyarankan dan mengundang negara-negara anggota yang berminat melakukan penelitian sendiri dan melaporkan kepada badan dunia itu. Komite Politik Khusus itu juga menyarankan agar sidang umum PBB mengundang negara-negara yang berminat untuk mengkoordinasikan penelitian-penelitian pada tingkat nasional.
Negara-negara yang berminat itu diundang mengirimkan hasil-hasil riset yang mereka lakukan kepada Sekjen PBB waktu itu, Kurt Waldheim yang akan meneruskan bahan-bahan riset itu kepada Panitia PBB mengenai penggunaan damai angkasa luar.
Keputusan itu merupakan kompromi dari naskah resolusi yang diajukan oleh Grenada supaya mempelopori dan mengkoordinir riset mengenai sifat dan asal usul UFO. Seperti kita ketahui, Grenada adalah satu-satunya negara yang saat ini begitu antusias menyelidiki masalah UFO secara terbuka dan mempunyai perangko khusus bergambar UFO dalam rangka menggali dana untuk penelitian tersebut. <http://www.worldlink.it/nonsiamosoli/a10n1i02.htm>
Bahan:
1. Buku "UFO, Salah satu masalah dunia masa kini", karangan
J. Salatun, diterbitkan oleh Yayasan Idayu, 1982, halaman 7.
3. Kliping koran dan Web sites di Internet
GRENADA'S SIR ERIC GAIRY, UFO ENTHUSIAST, DEAD AT 75
Only Head of State Overthrown While Pursuing UFO Interest
[The
following is based on an Associated Press story dated August 24,
1997.]
ST. GEORGE'S, Grenada -- Sir Eric Gairy, the authoritarian leader who served as Grenada's prime minister for 12 years, died recently at his home in southern Grenada. He was 75.
According to a spokesman, Gairy died Saturday, August 23 in Grand Anse of undisclosed cause. Gairy suffered a stroke last year; he also had diabetes and glaucoma.
Gairy dominated politics on this Caribbean island for three decades, and became Grenada's first prime minister after independence from Britain in 1974. He was accused of numerous human rights abuses, and a paramilitary band of thugs known as the "Mongoose Gang" terrorized his opponents.
As his years in power lengthened, he responded to growing dissent with repression and restrictions on organized labor and the media. But alongside his political activities, Gairy took a strong interest in UFOs. In the late 1970s, he sponsored an effort to convene hearings on the UFO issue at the United Nations. Gairy left Grenada for New York City to attend UFO talks at the United Nations on March 12, 1979. The next day, Maurice Bishop of the opposition New Jewel Movement took control of Grenada in a coup.
The United States granted Gairy refuge, but quickly recognized the new People's Revolutionary Government. Gairy is therefore the only political ruler known to have been overthrown while pursing an interest in UFOs. The U.N.'s official UFO inquiry was tabled a short time later and has never been revived.
Maurice Bishop was assassinated, along with 10 other people, on Oct. 19, 1983. Six days later, U.S. Marines and paratroopers invaded the island and ousted a Marxist junta that had seized power.
Gairy returned home and campaigned for his Grenada United Labor Party, which he had founded in 1954. But his party lost elections in 1984, 1990 and 1995. On June 7, 1996, he suffered a stroke and was hospitalized in Venezuela. Grenada's current Prime Minister Keith Mitchell said Gairy was to be given a state funeral.
From: CNI News -- Vol. 3, No. 13, Part 1 -- September 1, 1997