Harian Surya, Minggu 31 Januari 1999
UFO diyakini memang ada
UFO atau makhluk luar angkasa diyakini memang ada. Ini merujuk
poll
pendapat yang dilakukan oleh majalah sains Popular Science. Warga
Inggris
yang percaya sebanyak 51 persen.
"Banyak ilmuwan sekarang percaya dengan banyaknya planet
baru yang
ditemukan, mungkin ET ada di suatu tempat di jagad raya,"
kata editor
majalah Paul Simon.
Pengaruh tayangan film seri XFiles secara jelas mempengaruhi
pendapat
mengenai ET. Delapan puluh persen warga percaya bahwa pemerintah
tak akan
memberitahu jika ada makhluk angkasa. Demikian hasil poll itu.
Dari hasil survei itu juga diketahui wanita lebih skeptis dibanding
pria.
Demikian juga kaum pensiunan kurang percaya dengan adanya kehidupan
di luar
bumi. Kuatnya anggapan bahwa ada kehidupan di luar bumi baru-baru
ini juga
menyebabkan seorang miliuner mengundurkan diri dari jabatannya
di sebuah
perusahan internet.
Joe Firmage, 28, memutuskan mundur dari perusahaan USWeb/CKS
Corp untuk
menyelamatkan perusahaan itu dari "komplikasi" publik
karena keinginannya
meneliti UFO. Ia percaya bahwa teknologi tinggi macam laser dan
serat optik
adalah produk UFO.
"Sembilan puluh persen penampakan UFO memang sampah. Tetapi
ada 10 persen
kesaksian yang tak mungkin ditolak dan diterangkan sebagai fenomena
alam, "
katanya.
Tele raksasa
Memang penelitian UFO di berbagai negara makin serius. Astronom
percaya
bahwa salah satu cara terbaik ialah dengan menggelar radio teleskop
yang
mencari sinyal-sinyal berperadaban di luar bumi. Salah satu yang
sedang giat
ialah radio teleskop di Arecibo, Puerto Rico yang memasang antena
radio
teleskop raksasa dengan diameter 300 meter untuk mencari sinyal
ET. Proyek
ini dinamai SERENDIP 4. Antena radio teleskop itu akan menyapu
langit yang
bisa dilihat, setidaknya sekali dalam enam bulan.
Kendati SERENDIP sudah dimulai sejak 1976 tetapi SERENDIP 4
akan membuka
cakrawala bary pencarian ET yang menurut astronom diberi nama
julukan "water
hole". Daerah water hole ini secara ilmiah merupakan spektrum
yang sunyi
yang menurut ilmuwan mungkin menarik untuk komunikasi antar bintang.
Frekuensi itu memang unik karena merupakan radiasi dari H2 dan
(OH) yang
jika digabungkan di bumi menjadi air (H2O). Jika air adalah elemen
esensial
kehidupan, ET mungkin akan memilih frekuensi ini untuk mengiram
sinyal ke
bumi. (bbc/rr)