SUARA PEMBARUAN DAILY - 9 APRIL 1998
''Wajah Pada Mars'' Hanya Sebuah Bukit
Pasadena, California, 9 April
Sebuah
foto terbaru yang disebarluaskan Badan Ruang Angkasa Amerika (NASA)
Senin (6/4) lalu menunjukkan, apa yang selama ini dianggap banyak
pengamat sebagai ''Wajah pada Mars'' ternyata hanyalah sebuah
bukit.
Gambar yang diambil oleh Mars Surveyor yang melakukan penjelajahan mengelilingi permukaan planet merah tersebut, memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati dengan seksama salah satu bentuk permukaan Mars, yang tampak seperti ''wajah manusia''. Bentuk ''wajah'' yang terdeteksi di kawasan Cydonia Mars itu, menjadi bahan perdebatan para pakar setelah muncul dalam foto yang diambil misi Viking tahun 1976.
Sejak saat itu beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa ''wajah'' yang berukuran 1,6 kilometer tersebut bukan bentukan alam, tapi kemungkinan besar sebuah monumen yang dikelilingi oleh sejumlah piramida. Hal itu dianggap sebagai salah satu bukti yang memperkuat anggapan pernah ada kehidupan di Mars. Namun, dengan disebarkannya foto terbaru pada web site NASA tersebut secara tidak langsung membantah teori Face on Mars itu. ''Bentuk permukaan itu tampak alamiah,'' ujar juru bicara, Diane Ainsworth.
''Itu tampak seperti sebuah dataran tinggi yang sempit dan terasing dengan bagian atas datar dan sisi-sisi yang curam dan berbatu-batu,'' tambah Michael Ravine, Advanced Projects Manager di Malin Space Science Systems, San Diego yang mengoperasikan kamera pada Mars Surveyor.
''Wajah'' yang dipotret lebih dari 20 tahun lalu itu menimbulkan pro-kontra di kalangan para pengamat. Pihak yang tidak percaya beranggapan, gambar tersebut merupakan sebuah trik cahaya dan bayangan dari sebuah bentukan alamiah, namun pihak yang percaya mengatakan, ''wajah'' itu adalah bagian dari sebuah kota kuno di Mars.
Kamera Modern
Namun, dengan pengamatan teliti menggunakan kamera modern, mulut yang menganga pada ''wajah'' dengan mata kosong seperti yang terlihat pada gambar dari misi Viking tersebut, menghilang.
Fakta terbaru itu sertamerta mendapat sanggahan dari pendukung teori Face on Mars. Mereka menyatakan, terlalu banyak data yang hilang dari gambar saat diperbanyak, dan kualitas gambar terlalu rendah untuk bisa diambil sebuah kesimpulan.
''Itu seperti menonton televisi yang dipenuhi dengan pernik-pernik salju,'' ujar Richard Hoaglund, penyelidik untuk The Enterprise Mission, sebuah organisasi pengawas NASA yang berbasis di New Mexico.
Tapi, pendapat tersebut dibantah oleh beberapa pengamat yang meyakini gambar terbaru dari Mars Surveyor merupakan bentuk alamiah Mars. ''Memang foto tersebut agak kabur, tapi tidak terlalu jelek untuk menarik sebuah kesimpulan,'' ujar Michael Carr, geolog dari Geological Survey AS di Menlo Park. Ia mengatakan, kawasan foto adalah sebuah zona transisi antara area kawah tua dan baru yang terletak rendah pada dataran sebelah utara. Benjolan-benjolan batu dari formasi yang lebih tua mendominasi dataran, dan ''wajah'' tersebut merupakan salah satu dari benjolan batu tersebut. ''Itu adalah sebuah formasi alam,'' tegas Carr. (Rtr/AP/M-12)