These following
notes are from Erich von Däniken books. Not neccessarilly
reflecting and or co-related to any official concept of any religion
. If you feel offended by some radical religious thoughts , Please Do Not Continue
EZEKIEL DITERBANGKAN
KE KASHMIR ?
editor: Nur Agustinus
Temple of Martand
(Sun Temple)
Di dalam membahas persoalan
UFO (Unidentified Flying Object=Benda Terbang Tak Dikenal) banyak
penulis barat telah menunjuk pada peristiwa-peristiwa dalam kitab
Alkitab yang ada persamaannya dengan penyaksian modern UFO masa
kini. Terutama apa yang dialami oleh seorang nabi bangsa Israel
yang bernama Yehezkiel (Ezekiel) yang menyaksikan jentera-jentera
yang berapi adalah sebuah contoh yang amat populer. Diperkirakan
nabi Yehezkiel hidup pada kurang lebih 600 tahun sebelum masehi.
Peristiwa yang dialaminya itu tercatat pada kitab Nabi Yehezkiel
terutama pada permulaan dari kitab Yehezkiel.
Pada pasal 1 ayat 4-5
(lihat Alkitab): Lalu aku melihat sungguh angin badai bertiup
dari utara dan membawa segumpal awan yang besar dengan api yang
berkilat-kilat dan awan itu dikelilingi dengan sinar; di dalam;
di tengah-tengah api itu kelihatan seperti suasana mengkilat.
Dan di tengah-tengah itu juga ada yang menyerupai empat makhluk
hidup.
Pada pasal 1 ayat 10
tertulis: Keempatnya mempunyai muka manusia didepan, singa
disebelah kanan, muka lembu disebelah kiri dan muka, rajawali
dibelakang. Dilanjutkan dengan pasal 1 ayat 13-14: Ditengah makhluk
hidup itu kelihatan seperti api yang menyala. Makhluk-makhluk
hidup itu terbang kesana kemari seperti kilat.
Keseluruhan dari bab
pertama tentang Yehezkiel mungkin berisikan gambaran yang sangat
menakjubkan dan baik dalam kitab Injil tentang penerbangan dan
pendaratan pesawat ruang angkasa. Kejadian itu berlangsung di
tanah Kaldean dengan sungai Chebar.
Pada kitab Yehezkiel
itu, nabi Yehezkiel menjelaskan dengan cermat sekali bentuk pesawat
ruang angkasa itu, sehingga seorang ahli tekhnik NASA (National
Aeronautics and Space administration) yang bernama Josef
F. Blumrich berhasil
dalam merekonstruksikan pesawat ruang angkasa yang diterangkan
oleh nabi Yehezkiel dengan petunjuk apa adanya.
Diterangkan dalam kitab Injil bahwa
nabi Yehezkiel dibawa oleh pesawat ruang angkasa itu kesuatu tempat,
dengan keterangan: Dalam tahun keduapuluh lima sesudah pembuangan
kami, yaitu pada permulaan tahun, pada tanggal sepuluh bulan itu,
dalam tahun keempat belas sesudah kota itu ditaklukkan, pada hari
itu juga kekuasaan Tuhan meliputi aku (Yehezkiel) dan dibawaNya
aku dalam penglihatan-penglihatan Illahi ke tanah Israel dan menempatkan
aku di atas sebuah gunung yang tinggi sekali. Di atas itu dihadapanku
ada yang menyerupai bentuk kota. Kesanalah aku dibawanya. Dan
lihat, ada orang yang kelihatan seperti tembaga dan ditangannya
ada tali lenan beserta tongkat pengukur; dan ia berdiri di pintu
gerbang. Orang itu berbicara kepadaku:Hai anak manusia,
lihatlah dengan teliti dan dengarlah dengan sungguh-sungguh dan
perhatikanlah baik-baik segala sesuatu yang akan kuperlihatkan
kepadamu, karena untuk itulah kau dibawa kemari supaya aku memperlihatkan
semua itu kepadamu..(Yehezkiel 40:1-4)
Dalam bukunya yang terkenal, yang dalam
edisi bahasa Indonesianya berjudul: Asal Usul Kecerdasan Manusia,
Erich
von Däniken memberi
komentar lebih lanjut:Kemana Yehezkiel di bawa? Blumrich
juga telah bertanya:Dimanakah Yehezkiel?
Yehezkiel memberikan
ukuran yang tepat tentang empat pintu gerbang utama pada sebuah
gereja, memberikan arah kompas mengenai letak gerbang-gerbang
itu dan akhirnya menyebuktan adanya sebuah sungai kecil yang ada
di sisi gereja dan menjadi sungai besar di sebuah lembah luas.
Juga ditekankan bahwa Yehezkiel dibawa ke sebuah gunung yang sangat
tinggi.
Dengan bukti sedikit ini, Erich von Däniken berusaha keras
menemukan dimana lokasi dan peninggalan gereja itu. Yang pasti
Yehezkiel tidak mengetahui nama gunung itu. Tak mungkin ia dibawa
ke Yerusalem atau Babilonia karena ia pernah tinggal lama di daerah-daerah
itu.
Mungkinkah Yehezkiel
dibawa ke kuil Inca di Amerika Selatan? Jawaban ini dibantah karena
kuil Inca tidak mempunyai empat pintu utama, tiang-tiang maupun
halaman depan. Ataukah ia dibawa ke piramid, ke sebuah kuil di
Amerika Tengah? Namun di sana tidak terdapat gunung yang amat
tinggi.
Akhirnya seorang pembaca
dari buku-buku Erich von Däniken menulis surat kepadanya.
Seorang pembaca Jerman yang bernama Marier itu memberitahu penulisan
tentang kuil-kuil di Srinagar di Tanah Kashmir. Anehnya salah
satu kuil iu dinamakan Kuil Yahudi dan kuil ini
mempunyai empat pintu dan sebuah halaman depan dan segala sesuatu
yang seharusnya dipunyai oleh Kuil Yahudi.
Pembaca yang baik hati
itu juga menyelipkan denah kuil itu di dekat Martand, tiga puluh
kilometer dari Srinagar. Suatu hal yang sangat cocok bahwa didekat
kuil itu ada sebuah sungai kecil yang akhirnya menjadi aungai
di tanah Kashmir. Pegunungan yang amat tinggi, yakni Himalaya
menghiasi latar belakangnya.
Memang kuil Yahudi di Srinagar itu disebut juga Kuil
Matahari (Sun temple) dan merupakan reruntuhan kuil paling
besar di Kashmir. Ketika Erich von Däniken mengadakan suatu
ekspedisi pada tahun 1976 kesana, mereka melihat halaman depan
dengan pintu utama, tujuan tangga dan ruang suci di dalamnya.
Dan memanglah terdapat sebuah sungai kecil di dekat reruntuhan
yang memantulkan pegunungan Himalaya. Suatu perkiraan bahwa Yehezkiel
pasti diangkut dengan pesawat ruang angkasa dan mendarat di halaman
depan itu: Lalu dibawanya aku ke pintu gerbang yang menghadap
ke sebelah Timur. Aungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari
sebelah timur dan terdengarlah suara seperti air terjun yang menderu
dan bumi bersinar karena kemuliaanNya. Yang kelihatan kepadaku
itu adalah seperti yang kelihatan kepadaku ketika Ia datang untuk
memusnahkan kota itu dan seperti yang kelihatan kepadaku di tepi
sungai Kebar, maka aku sembah sujud. Sedang kemuliaan Tuhan masuk
di dalam bait Suci melalui pintu gerbang yang menghadap kesebelah
Timur.(Yehezkiel 43:1-4).
Bandingkan denah Temple
of Martand (gambar di atas) dengan denah bait suci (kuil) yang
digambarkan oleh Nabi Yehezkiel. Lihat: Denah Ezekiel Temple.
Dalam teks di atas
secara jelas telah disebutkan bahwa pesawat ruang angkasa itu
memasuki kuil. Apakah mungkin ada jejak yang dapat dilacak di
daerah itu? Selama dua hari penuh mereka berjalan mengelilingi
daerah itu dengan alat pengukur radiasi (Geiger counter).
Namun tak terjadi apa-apa, hingga pada sebuah jalur yang muncul
pada pintu utama, jarum jarum bergetar dengan hebat disertai suara
gemertak keras mengganggu telinga melalui earphone selama beberapa
detik.
Jalur yang mengandung
radiasi itu membuat medan radiasi radioaktif selebar 1,50 meter.
Berapakah panjangnya? Perlahan lahan Erich berjalan dari ujung
sebelah kanan menuju kekiri. Detakan di telinga terus terdengar
tapi tidak merata. Mereka menggunakan monitor elektronik portable,
type TMB2. 1, dibuat oleh perusahaan Munich Munchner Apparatebau.
Alat ini biasa dipakai untuk mengukur serta mengontrol radiasi
alpha, beta gamma dan neutron.
Pada tempat-tempat
tertentu jarum menunjuk pada akhir skala, sehingga timbul pertanyaan:
Apakah kita berjalan diatas sebuah jaringan uranium jauh dibawah
tanah? ataukah ada tambang radioktif di dalam tanah?
Di tempat suci (Bait
Suci) dari kuil yang telah runtuh itu terdapat batu persegi yang
padat dan tampak seperti sebongkah beton buatan dengan sisi sepanjang
2.80 meter. Tinggi tak dapat diukur karena dasarnya tenggelam
ke dalam tanah. Alat detektor mereka menunjukkan bahwa mungkin
lempengan batu itu mempunyai inti bahan bahan metal.
Keesokan harinya teman
teman dari Erich von Daniken yang merupakan ahli arkeologi bernama
Profesor Hassnain dan Kohl membawa mereka ke reruntuhan Pashaspur,
yang juga cukup dekat dengan Shrinagar. Mereka menunjukkan tiga
kuil yang berbeda tetapi masing-masing memiliki batu batu persegi
yang amat padat, seperti yang dijumpai sebelumnya. Sekali lagi
teks dalam Yehezkiel membuat kita semua keheranan:
Hai anak manusia,
inilah tempat tahtaKu dan inilah tempat tapak kakiKu, di sinilah
Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel selama-lamanya.(Yehezkiel
43:7).
Apakah Tuhan meninggalkan
jejak di lantai Bait Suci yang memberi suatu tanda bahwa adanya
sebuah deposit atau pesan yang amat penting sekali? Ataukah pengunjung
dari luar bumi itu meninggalkan sesuatu yang diperuntukkan
bagi kita dalam blok batu misterius itu yang masih menunjukkan
kehadiran mereka walaupun telah berabad-abad lamanya.
Saya ingin membujuk
kaum ilmuwan India agar mau memecah batu itu untuk menyelidiki
badian dalamnya, hingga tahu apa sebabnya terdapat radiasi
demikian kata Erich von Däniken mengakhiri analisanya terhadap
kitab Yehezkiel yang berhasil dengan gemilang. Sedang apa yang
terjadi sesungguhnya pada tahun 600 sebelum masehi itu kita hanya
dapat mengira-ngira bahwa Tuhan telah menunjukkan istanaNya di
bumi pada manusia yang bernama Yehezkiel. Benarkah kuil
Yahudi atau Kuil Matahari itu istana Tuhan di
Bumi?
Kuil Matahari (Sun
Temple) di Martand, Kashmir
Relief di salah
satu pilar
Peta Kashmir, Martand
terletak di sebelah tenggara Srinagar
Keadaan alam pegunungan
Himalaya (Encarta World Atlas)
Salah satu puncak
pegunungan Himalaya
Bahan: Asal-Usul kecerdasan
Manusia, karya asli oleh : Erich von Däniken.Diedit ulang oleh Nur Agustinus. Komentar
dan pendapat kirimkan ke: Nur
Agustinus